Cream
Pemutih Wajah yang Aman Untuk Ibu Hamil dan Menyusui – Setiap kaum wanita pasti mempunyai
keinginan untuk selalu tampak cantik, tidak terkecuali bagi ibu yang sedang
hamil atau menyusui. Keinginan agar tampak cantik ini dapat diupayakan dengan
menggunakan berbagai macam kosmetik seperti bedak, lipstik, eye liner, eye
shadow, dan berbagai kosmetik lain untuk membuat wajah mereka terlihat lebih cantik. Namun banyak wanita
yang tidak menyadari bahwa di antara produk kecantikan yang biasa mereka
gunakan kemungkinan mengandung bahan
berbahaya seperti logam berat.
Pengetahuan ibu hamil terhadap
bahaya kosmetik saat ini masih sangat kecil, hal ini disebabkan karena ibu
hamil tidak pernah melakukan konsultasi ke dokter spesialis kulit berkaitan
dengan produk kosmetik yang mereka
gunakan. Saat hamil, tidak ada salahnya bagi para ibu untuk tetap tampil cantik
dan menawan. Namun, dalam hal pemilihan kosmetik saat hamil haruslah hati-hati,
mengingat bahan yang terkandung di dalam kosmetik tersebut apakah berbahaya
atau tidak bagi kehamilan.
Menurut Media Konsumen (2006),
belakangan ini jenis kosmetik yang banyak digunakan oleh ibu hamil adalah
produk bleaching cream yang dikenal
sebagai kosmetik pemutih. Produk ini banyak diminati karena menjanjikan dapat
memutihkan atau menghaluskan wajah secara singkat. Hasil sampling dan pengujian
kosmetik tahun 2008 terhadap 10.896 sampel kosmetik menunjukkan, terdapat 124
sampel (1,24%) tidak memenuhi syarat, diantaranya produk ilegal atau tidak
terdaftar, mengandung bahan-bahan dilarang terutama Hidrokuinon, Merkuri, Asam
Retinoat dan Rhodamin B yang digunakan untuk memutihkan kulit wajah.
Logam berat yang terkandung dalam
kosmetik umumnya merupakan zat pengotor (impuritis) pada bahan dasar pembuatan
kosmetik. Pada umumnya, logam berat dapat dijumpai di alam seperti terkandung
di dalam tanah, air, dan batuan.
Bahan-bahan alam tersebut digunakan
sebagai bahan dasar atau pigmen dalam industri kosmetik. Kandungan logam
berat dalam kadar yang berlebih
dalam kosmetik baik yang
ditambahkan dengan sengaja ataupun tidak
sengaja sangat tidak dibenarkan karena logam berat tersebut akan kontak
dengan kulit secara berulang dan apabila terabsorbsi, logam berat akan masuk ke
dalam darah dan menyerang organ-organ tubuh sehingga menimbulkan gangguan
kesehatan. Adanya risiko logam berat ini tertelan (kontaminasi dari tangan)
atau terhirup memungkinkan timbulnya gangguan kesehatan lainnya. Logam berat
yang perlu diwaspadai sering terkandung dalam kosmetik diantaranya adalah
timbal, arsen, kadmium, dan merkuri.
Bahan kimia yang sudah ada di
dalam tubuh seorang ibu dapat disalurkan pada bayinya yang sedang berkembang
selama masa kehamilan. Sebagai contoh, seorang wanita yang sudah terpapar oleh
timbal sejak masa kecilnya masih menyimpan timbal di dalam tulang-tulangnya.
Ketika ia hamil, timbal itu disalurkan kepada bayi di dalam kandungannya. Banyak
bahan kimia beracun yang dapat masuk ke tubuh seorang wanita hamil, seperti
PCB, timbal, dan merkuri, dapat berpindah beban pada janin yang sedang tumbuh
melalui plasenta dan akhirnya membahayakan janin.
Di dalam tubuh, timbal merupakan
neurotoksin yang terbukti dapat menyebabkan tingkat IQ rendah dan menimbulkan
masalah perilaku seperti meningkatnya agresivitas. Bayi, balita, anak-anak,
janin, dan ibu hamil merupakan kelompok
yang paling rentan mengalami keracunan
timbal akibat paparan kronis rendah. Timbal sangat mudah menembus plasenta dan dapat
ditransfer melalui air susu ibu (ASI).
Merkuri tergolong bahan teratogenik atau bahan yang dapat menimbulkan kerusakan pada janin dan
gangguan pertumbuhan bayi.
Merkuri yang terdapat dalam tubuh ibu yang sedang hamil
dapat mengalir ke janin yang dikandungnya dan terakumulasi sehingga
mengakibatkan gangguan pada janin bahkan dapat menyebabkan keguguran. Merkuri
juga dapat masuk ke
tubuh anak melalui ASI, sehingga mengakibatkan kerusakan otak,
retardasi mental, kebutaan, dan bisu,
selain itu dapat juga terjadi gangguan pencernaan dan gangguan ginjal.
Beberapa bahan kimia yang
memapari tubuh ibu akan terkumpul pula di dalam air susu ibu (ASI) dan
disalurkan kepada bayinya saat menyusui. Racun juga dapat masuk ke tubuh bayi
melalui air campuran susu bubuk formula yang sudah terkontaminasi. ASI tetap
merupakan makanan terbaik untuk bayi. Daripada tidak menyusui demi menghindari
masuknya bahan kimia berbahaya ke tubuh bayi, para ibu dianjurkan untuk menjaga
agar bahan kimia beracun tidak masuk ke ASI.
Tips Memilih Cream Pemutih Wajah
yang Aman Untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Bagi ibu hamil dan menyusui,
memilih produk cream pemutih wajah harus ekstra hati-hati agar tidak
membahayakan anak atau janin yang dikandungnya. Berikut ini beberapa tips yang
sebaiknya perlu Anda cermati saat mau memilih cream pemutih maupun jenis
kosmetik lainnya:
1.
Pilih merk
cream pemutih wajah yang sudah memiliki nomor registrasi dari lembaga yang
berwenang seperti Depkes atau BPOM RI
2.
Baca
kandungan bahan komposisinya. Pilih yang komposisi bahannya alami dan tidak
mengandung zat-zat kimia berbahaya seperti merkuri, arsen, timbal, rhodamin B,
hidrokuinon, dll. Bahan-bahan yang alami misalnya madu, lidah buaya, alpha
arbutin (dari tanaman bear berry), bengkoang, susu, beras, jeruk, alpukat, dll.
3.
Periksa
tanggal kadaluwarsanya, jangan sampai melebihi batas.
4.
Baca aturan
pakainya, lalu gunakan sesuai dengan aturan tertera. Cream pemutih wajah yang
aman pun jika pemakaiannya melebihi dosis yang dianjurkan maka juga bisa
mengakibatkan efek yang kurang baik bagi kesehatan.
5.
Simpan di
tempat yang aman dan sejuk. Mungkin pada awalnya adalah jenis pemutih yang
aman, namun tatkala Anda tidak menyimpannya di tempat yang sejuk seperti
terpapar panas atau sinar matahari secara langsung, bisa membuat produk
mengalami perubahan secara kimia. Karena sifat cream yang telah berubah maka
dikhawatirkan bisa memiliki efek yang negatif.
Penggunaan kosmetik boleh,
sepanjang tidak mengandung bahan berbahaya dan tidak merusak kehamilan. Untuk
menghindari efek samping dari kosmetik maka dianjurkan kepada ibu hamil agar
sebaiknya mengkonsultasikan terlebih dahulu hal tersebut kepada spesialis
kulit. Sering kali memang kosmetik berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil,
masalah yang sering terjadi adalah tubuh lebih mudah berkeringat mengingat
meningkatnya proses metabolisme pada tubuh. Selain itu, zat pada kosmetik juga
dapat menghambat dan mengganggu perkembangan janin bahkan dapat menyebabkan
keguguran. Itulah bahayanya apabila ibu hamil salah memilih kosmetik, untuk
menghindari hal tersebut, perlu pengetahuan tentang kandungan-kandungan zat berbahaya
yang terdapat pada kosmetik.
Demikian artikel yang membahas
tentang Cream Pemutih Wajah yang Aman Untuk Ibu Hamil dan Menyusui. Semoga
bermanfaat.